BENGKULU – PT. Bank Pembangunan Daerah Bengkulu (Bank Bengkulu) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 dan RUPS lainnya yang bertempat di Aula Moechtar Azehari, Graha Bank Bengkulu, pada hari Kamis (20/3).
Acara ini dihadiri oleh pemegang saham, termasuk Gubernur Bengkulu selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP), Direktur Bank BJB, seluruh kepala daerah Kabupaten dan Kota, serta pemegang saham Seri B.
Sepanjang tahun 2024, Bank Bengkulu berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang positif, serta terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah. Total aset Bank Bengkulu tumbuh 14,54% (yoy) menjadi Rp10,35 triliun, meningkat dari Rp9,042 triliun pada tahun sebelumnya. Bank Bengkulu juga membukukan laba bersih audited sebesar Rp100,34 miliar.
Dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun oleh Bank Bengkulu meningkat 16,17% menjadi Rp8,20 triliun, dibandingkan dengan Rp7,06 triliun pada tahun 2023.
Kinerja positif ini juga tercermin dalam beberapa rasio keuangan, antara lain:
- Return on Asset (ROA): 1,29%
- Return on Equity (ROE): 7,39%
- Capital Adequacy Ratio (CAR): 25,13%
Penguatan permodalan yang dilakukan Bank Bengkulu semakin memperkokoh posisinya dalam industri perbankan, dengan total modal inti per 31 Desember 2024 mencapai Rp1,46 triliun.
Bank Bengkulu terus berfokus pada transformasi tata kelola perusahaan dengan menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) sebagai landasan utama dalam meningkatkan governance structure, governance process, dan governance outcome. Hasil penilaian tingkat kesehatan Bank Bengkulu menunjukkan bahwa bank ini berada pada peringkat 2, yang mengindikasikan kondisi sangat sehat dan mampu menghadapi berbagai tantangan eksternal.
Dari sisi bisnis, Bank Bengkulu terus memperkuat sinergi dengan berbagai instansi vertikal serta berkomitmen menghadirkan inovasi layanan digitalisasi. Bank juga berupaya meningkatkan penyaluran kredit berkualitas dan penghimpunan dana masyarakat, serta menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang berorientasi pada prinsip keberlanjutan.
Dalam hal penguatan permodalan, dukungan dari pemegang saham dan sinergi Kelompok Usaha Bank (KUB) bersama Bank BJB telah berjalan efektif di berbagai aspek, termasuk Kolaborasi bisnis, Integrasi sistem IT, Sinergi digitalisasi, Kolaborasi produk syariah
Penyelarasan kebijakan perbankan untuk mendukung inovasi dan pertumbuhan kinerja bank.
Bank Bengkulu akan terus berinovasi dalam pengembangan layanan dan produk perbankan, sehingga masyarakat semakin mudah mengakses layanan keuangan guna meningkatkan perekonomian daerah.
Dalam RUPS Tahun Buku 2024 ini, Bank Bengkulu juga menyampaikan laporan pertanggungjawaban kinerja tahun 2024. Selain itu, dalam RUPS lainnya, dilakukan perubahan anggaran dasar serta perubahan susunan pengurus yang diumumkan langsung oleh Gubernur Bengkulu selaku Pemegang Saham Pengendali.
Setelah RUPS, jumlah anggota direksi Bank Bengkulu yang seharusnya terdiri dari empat orang, yaitu Direktur Utama, Direktur Bisnis, Direktur Kepatuhan, dan Direktur Operasional, mengalami perubahan.
Sementara itu, posisi Direktur Utama dan Direktur Kepatuhan masih mengalami kekosongan. Dalam wawancara dengan media di lobi Bank Bengkulu, Pemegang Saham Pengendali menyampaikan bahwa untuk sementara waktu, Iswahyudi akan merangkap sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama.
Dengan langkah-langkah strategis yang telah diambil, Bank Bengkulu optimis dapat terus tumbuh dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi daerah. (rlg)